Powered by Blogger.

SEKARANG JAM?

ECOLABEL DAN ISO 9000 – ISO 14000

ECOLABEL
- Peningkatan produk kayu dari hutan tropis
- Kekhawatiran rusaknya lingkungan dunia terutama TRF (tropical rain  forest )

Pemerintah, NGO (LSM), Perusahaan pedagang menuntut jaminan kelestarian Hutan tropis.

1979  = Program Blue Angel (Jerman)
1980  = USA, Belanda, Kanada memperkenalkan Ecolabelling System

1990  = ITTO (International Tropical Timber Organization) konferensi di Bali (1990)

Mulai tahun 2000 kayu tropis yang diperdagangkan dunia harus berasal dari Hutan tropis yang dikelola secara lestari (Sustainable Forest Management).

Tuntutan Sertifikasi                
  SFM Guidelines
  Guidelines for the Sustainable Management of Nature Forest
  Guidelines for Establishment and Sustainable of Planted Tropical Forest

1994 = Indonesia menyusun dan mencoba kriteria 
                      LEI (Lembaga Ekolabel Indonesia)

Prinsip Ekolabel:  Setiap produk dagang harus telah didasarkan pada:

Pelestarian SDA dan ekosistem dari lingkungan hidup mulai dari pengambilan bahan baku, transport bahan baku ke pabrik, transport produk ke konsumen, pemakaian produk dan pembuangan sampahnya.

ECO = Lingkungan hidup Label = tanda

Isi Ecolabelling System:
Sistem pelabelan pada suatu produk kayu yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.

ISO  (International Standardization Organization)

ISO 9000    -   Standar manajemen mutu dan jaminan mutu – pedoman, seleksi dan penggunaan
- Quality Management and Quality Assurance Standard

1974        = ISO dibentuk
1979 = Technical Committee (TC) 176 Quality Assessment 
1987  = ISO 9000–87 = Quality Management
1992  = Eropa memberlakukan ISO
Indonesia =SNI 19-9000
1993  = ISO 9000 diperbaiki
1994  = Disetujui USA             ISO 9000-94

Ada beberapa nomor:
ISO 9001 = Sistem mutu model untuk jaminan mutu dalam desain, pengembangan, produksi, instalasi dan jasa
ISO 9002 = Sistem mutu model untuk jaminan mutu dalam dalam produksi dan instalasi
ISO 9003 = Sistem mutu model untuk jaminan mutu dalam inspeksi akhir dan tes
ISO 9004 = Sistem mutu model untuk jaminan mutu dalam standar pelayanan  


8 PRINSIP DASAR ISO 9000 :

Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement.

1) Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata mata untuk memuaskan customer.
2) Leadership         : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi
3) Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masingmasing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy. 
4) Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan 
5) Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6) Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7) Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
8) Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

ISO 14000  (Environmental Management System)
1993 - dibentuk TC 207 untuk mengembangkan ISO 14000
- SC-6 + WG  (Subcommitte + Working Group)
SC-1 = Environmental Management System (ISO 14001)
SC-2 = Env. Auditing and Related Investigation  (ISO 14010-14015)
SC-3 = Environmental Labelling    (ISO 14020-14025)
SC-4 = Environmental Performance Evaluation (ISO 14031)
SC-5 = Life Cycle Assessment    (ISO 14041-14044)
SC-6 = Term and Definitions
WG   = Environmental Aspect of Product Standard   (ISO 14060)

ISO 14000 dibagi 2 bagian :
1. Evaluasi organisasi dan sistem evaluasi lingkungan
a. Manajemen lingkungan  = ISO 14001, 14004
b. Audit lingkungan  = ISO 14010, 14011, 14012
c. Kinerja lingkungan  = ISO 14031


2. Evaluasi Produk
a. Standar produk  = ISO 14060
b. Pelabelan  = ISO 14020-14025
c. Siklus hidup = ISO 14041-14044

Isi ISO 14000 = mencakup kegiatan yang dinilai oleh ISO 9000 dan ekolabelling

0 komentar:

Post a Comment